Bumi Palestine terus di jajah...
Peluru menembus organ2 manusia tidak kira siapa, muda atau tua, kanak2 atau dewasa, lelaki atau perempuan...
Tindakan kejam tiada perikemanusiaan...
Kanak2 Palestine berani lantang bersuara.. "Andai kami punya senjata.. kami akan lawan untuk memenangkan bumi PAlestin, cuba beri kami senjata.!!".
"kami tetap akan lawan walau dengan ketulan batu!!!"
"Kami bukan terorist, kami Palestinian.."
Hati saya hanya mampu merintih tatkala kedengaran suara2 jihad si syahid kecil.. Mata hanya mampu menitiskan air mata tatkala melihat susuk tubuh kecil mereka berhadapan dengan Israel Laknatullah.. Terasa terlalu banyak hak2 mereka saya abaikan..
Bila lapar, kita makan, mereka mungkin tidak...
Bila rasa rindukan gelak tawa ayahanda, kita masih mampu mendengarnya... mereka mungkin tidak...
Bila rindukan peluk cium ibunda.. kita mampu meraihnya... mereka mungkin tidak...
Bila hujan.. kita punya rumah untuk berteduh.. mereka mungkin tidak...
Bila sakit, kita mampu di rawat dengan baik.. mereka mungkin tidak...
Bila letih, kita masih tidur di atas katil yang empuk, selimut yang tebal.. mereka mungkin tidak...
Dimana kita tika mereka memerlukan?
Kita bergelak ketawa menonton Konsert Akademi Fantasia.. menangis lantaran pelajar kesayangan tesingkir..
tatkala Saudara Palestin kita menangis lantaran hilangnya lelaki bergelar ayah dan suami...
Kita bersengkang mata menonton bola sepak... Sehingga matahari menampakkan wajahnya..
Tatkala saudara PAlestin kita menggenggam batu buat senjata melawan Israel...
Kita Infaqkan harta ke akaun2 Israel.. McDonald, Pizza Hut.. Buat mengenyangkan perut2 kita.. tanpa sedikit pun merasakan robekan2 peluru ke dada-dada mereka...
Cukuplah saudara-saudaraku...
Cukuplah menyiksa mereka..
Kita mungkin bukanlah Israel...
Cuma hati persis Israel...
Bila hati sudah tidak lagi mengendahkan mereka......
